Langkah-langkah mendidik anak sangat diperlukan untuk memaksimalkan pembinaan dan pendidikan karakter di rumah berjalan secara efektif. Membiasakan anak-anak dengan memberikan disiplin dan tanggung jawab bertujuan membentuk karakter mereka sejak dini.
Langkah-langkah atau metode yang digunakan bisa membantu dan memudahkan orang tua dalam membina, mengajar dan menanamkan nilai-nilai budi pekerti sejak dini. Oleh karena itu, orang tua harus benar-benar memaksimalkan pendidikan di rumah dengan baik.
Baik tidaknya perilaku dan akhlak seorang anak sangat bergantung kepada pola asuh dan pendidikan yang dilakukan oleh orang tuanya. Selain itu ada juga faktor lingkungan sekitar yang juga turut membentuk karakter dan perilaku anak.
Mendidik anak dengan baik memang bukanlah hal yang mudah, karena membutuhkan pengetahuan, kesabaran dan komitmen yang tinggi. Orang tua juga harus menyediakan dan memiliki waktu khusus dengan anak, meskipun sibuk mereka dalam bekerja.
Langkah-langkah mendidik anak
Langkah-langkah mendidik anak memang sedikit awam bagi masyarakat yang tidak memiliki pendidikan yang cukup. Biasanya mereka mendidik anak dengan mengalir saja. Tidak ada evaluasi mengenai pendidikan yang dilakukan.
Terkadang mereka mendidik dengan keras dan terkadang juga memanjakan anak secara berlebihan. kemungkinan tidak pernah terpikirkan oleh mereka mengenai dampak dari pola asuh dan pendidikan yang diberikan kepada anak.
Padahal setiap tindakan yang orang tua lakukan, seorang anak selalu merasakan dampaknya. Apabila dididik dengan keras, anak akan mengalami ketakutan dan trauma. Oleh sebab itu, penting sekali mendidik anak dengan efektif dan jelas.
1. Mendidik dengan kasih sayang
Mendidik anak dengan kasih sayang memang sangatlah diperlukan untuk menumbuhkan kepercayaan diri kepada anak. Kasih sayang disini harus dibedakan dengan memanjakan anak, karena memanjakan bukanlah mendidik.
Memberikan kasih sayang yang dimaksud adalah terbangunnya komunikasi dan interaksi antara anak dan orang tua. Mengajak anak berdoa, bercanda serta menanyakan keadaan mereka ketika belajar di sekolah merupakan wujud dan bentuk dari kasih sayang.
Anak akan merasa diperhatikan dan mendapatkan dukungan dari orang tuanya. Dukungan tersebut akan menumbuhkan kepercayaan diri dan perkembangan psikis yang baik.
Kepedulian orang tua juga akan memberikan rasa nyaman dan aman bagi anak-anak, sehingga mereka tidak menjadi takut apabila menghadapi masalah.
2. Mendidik dengan memberikan keteladanan
Langkah kedua dalam mendidik anak adalah memberikan keteladan kepada anak melalui kata-kata dan juga perbuatan. Jangan pernah mengucapkan kata-kata kasar dan kekerasan di depan anak-anak, karena akan menyebabkan pertumbuhan emosional mereka terganggu.
Selain itu, anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan suka meniru perbuatan orang-orang dewasa. Apa yang mereka lihat dan denagrkan itu juga yang akan mereka tirukan. Dalam hal ini, orang tua haruslah hati-hati sekali.
Apabila terlanjur memberikan contoh yang tidak baik dengan mengucapkan kata-kata kasar, maka haruslah meminta maaf kepada anak. Ini bukan mengenai meminta maafnya, melainkan lebih kepada memberikan contoh kepada anak jika melakukan kesalahan mereka harus berani meminta maaf.
Anak-anak yang melakukan kesalahan dan tidak mau meminta maaf biasanya mereka tidak pernah diajar untuk meminta maaf ketika melakukan kesalahan. Oleh sebab itu, memberikan teladan yang baik begitu sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan anak menuju remaja dan dewasa.
3. Mendidik dengan memberikan tanggung jawab
Langkah ketiga dalam mendidik anak adalah dengan memberikan kepercayaan atau tanggung jawab sejak dini. Memberikan tanggung jawab bisa dimulai dengan mengajarkan anak-anak untuk membereskan tempat tidur mereka sendiri.
Misalnya melipat selimut dan merapikan tempat tidur. Walaupun hal semacam ini kelihatannya sepele, tetapi memberikan dampak yang besar dikemudian hari. Lihatlah apakah anak-anak konsisten melakukan tanggung jawab selama 1 minggu, 2 minggu atau sampai 1 bulan.
Jika mereka konsisten melakukannya maka tambahkan kepercayaan yang lain, misalnya menyapu dan mencuci piring sendiri ketika selesai makan. Selain itu orang tua juga perlu melatih anak-anak untuk berdoa dan beribadah.
4. Mendidik dengan memberikan disiplin
Apabila orang tua sudah memberikan kepercayaan, maka ada tindakan disiplin ketika mereka tidak melakukan tugas-tugasnya. Disiplin disini bukanlah hukuman, melainkan memberikan nasehat dan pemahaman supaya besok mereka tidak mengulanginya lagi.
Namun apabila anak-anak sudah beranjak remaja maka juga diperlukan disiplin yang sedikit tegas, supaya mereka menjadi anak yang baik dan bertanggung jawab.
Disiplin yang tegas bisa dengan marah dan memberikan pekerjaan atau tugas tambahan. Namun harus dengan memberikan pemahaman dan penjelasanyang jelas, supaya anak bisa memahami dan menerima. Tujuan utamanya adalah supaya anak-anak menyadari kesalahannya dan tidak mengulanginya lagi.
5. Langkah-langkah mendidik anak terakhir: Memberikan penghargaan
Langkah-langkah mendidik anak yang terakhir adalah dengan memberikan penghargaan atau reward. Penghargaan bisa berupa hadiah atau ucapan-ucapan memberikan semangat.
Misalnya dengan mengucapkan terimakasih ketika mereka selalu membersihkan dan merapikan tempat tidur.
Penghargaan bukan semata-mata berbentuk barang yang bagus atau mewah, namun juga dilakukan dengan cara sederhana. Misalnya dengan memasak dan makan bersama, hal-hal semacam ini juga akan memberikan kesan dan kehangatan bagi anak-anak.
Penghargaan bertujuan supaya anak-anak semangat dan termotivasi. Mereka juga tidak merasa bosan atau merasa lelah, karena orang tua selalu memberikan dukungan.
Kehangatan, kebersamaan dan dukungan orang tua sangat berpangaruh sekali terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak-anak.
Teori tabula rasa John Locke yang menyatakan anak-anak lahir seperti kertas kosong memang perlu diperhitungkan. Faktor lingkungan keluarga dan lingkungan sosial akan menjadi tinta dan membentuk karakter mereka.